Kamis, 16 Februari 2017

makalah tentang cardiocheck PA (alat ukur kadar kolesterol)

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak.
Kolesterol terbagi menjadi dua yaitu kolesterol LDL yang mengangkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Sedangkan HDL mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan dan   membawanya kembali ke hati untuk diproses kembali atau dibuang dari tubuh.
Ada beberapa penyebab kolesterol tinggi diantaranya adalah usia dan jenis kelamin, pola makan, berat badan, kurang bergerak, penyakit tertentu, merokok dan riwayat penyakit keluarga.
Kadar kolesterol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Jika kolesterol yang ada lebih banyak dibanding mekanisme alami tubuh untuk menghadapinya, kolesterol bisa menempel dinding dalam pembuluh darah, membuatnya jadi lebih sempit. Karena digunakan oleh hati untuk memproduksi kolesterol, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol darah secara signifikan. 
Untuk mengukur kadar kolesterol saat ini bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan alat yang ditusuk ke jari. Tapi seberapa akurat alat pengukur kolesterol dari jari ini?

Tes kolesterol yang bisa dilakukan di rumah umumnya hanya untuk mengukur kadar lemak total dalam darah saja, meskipun ada juga beberapa alat tes yang sudah dilengkapi untuk mengukur kadar kolesterol baik (HDL) dan kadar kolesterol jahat (LDL)





B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang di maksud kolesterol ?
2.      Bagaimana cara mengukur kadar kolesterol menggunakan alat pengukur kolesterol?
C.     Tujuan
1.      Mengetahui pengertian kolesterol serta penyebab penyebabnya.
2.      Untuk mengetahui cara pengukuran kadar kolesterol dalam darah


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pemeriksaan kolesterol
Pemeriksaan kolesterol dapat dilakukan dengan 2 cara yakni melalui pemeriksaan darah di laboratorium oleh tenaga medis atau pemeriksaan sendiri dengan alat pemeriksa kolesterol yang mudah didapatkan di apotek atau toko perlengkapan alat kesehatan.
Meskipun pemeriksaan sendiri dengan alat yang dijual bebas di apotek lebih praktis, namun, tidak sedikit terjadi ketidakcocokan hasil dengan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium kesehatan.
Pada alat periksa praktis, hanya menyajikan  hasil akhir berupa total kolesterol. Padahal total kolesterol biasanya terdiri atas 2 faktor penting yaitu LDL dan HDL yang memiliki fungsi serta pengaruh yang berbeda pada tubuh. Oleh karena itu, banyak dokter menyarankan pasien untuk memeriksakan kolesterolnya di laboratorium kesehatan.
Tes kolesterol yang bisa dilakukan di rumah umumnya hanya untuk mengukur kadar lemak total dalam darah saja, meskipun ada juga beberapa alat tes yang sudah dilengkapi untuk mengukur kadar kolesterol baik (High Density Lipoprotein atau HDL) dan kadar LDL (Low Density Lipoprotein atau kolesterol jahat).



B.     CardioCheck PA
CardioChek PA adalah alat pemeriksaan kolesterol portable dengan beragam macam pilihan test strip yang bisadigunakan. Dengan total 7 macam pemeriksaan yang bisa dilakukan:
  1.   Total kolesterol
  2.   HDL kolesterol
  3.   LDL kolesterol
  4.   Trigliserida
  5.   Keton
  6.  Glukosa
  7.  Kreatinin

a.       Cara penggunaan :
Untuk menggunakan tes kolesterol rumah ini seseorang hanya perlu menusuk jari dengan jarum khusus dan menaruh setetes darah di selembar kertas yang mengandung bahan kimia di atasnya, setelah itu dimasukkan ke dalam alat hingga muncul hasilnya.
b.      Cara Pemakaian singkat :
Sebelum memulai, pastikan anda telah mempersiapkan semua perlatan yang diperlukan guna memperlancar proses pemeriksaan.
Seperti :
1.      Alat CCPA
2.      Test Strip
3.      Memochip
4.      Pipet
5.      Lancing/Safety lancet
6.      Alcohol swabg
7.      Tissue/kasasteril
8.      Gloves

c.       Persiapan Pasien
Berikan pijatan ringan pada tangan pasien dari pangkal tangan mengarah keujung jari atau rendam di air hangat untuk beberapa saat guna memperlancar aliran darah di tangan pasien yang akan mempermudah dalam pengambilan sempel darah.
d.      Cara kerja alat
  1. Hidupkan alat dengan salah satu tombol pada alat. Setelah selesai booting, layar akan menampilkan“INSTAL MEMOCHIP”                 
  2. Setelah itu layar akan menampilkan nomor LOT. Pastikan nomor tersebut adalah sama dengan yang tertera pada botol strips. Layar lalu akan menampilkan “INSERT TEST STRIP”
  3. Layar lalu akan menampilkan“APPLY SAMPLE”. Andamemilikiwaktu 3 menituntukmengambildarahdanmengaplikasikanyake test strip.
e.       Pengambilan sample
  1. Siapakan lancing device atau safety lancet yang akan anda gunakan. Atur kedalaman 4-5 pada pen-lancet untuk pemeriksaan Lipid Panel karena diperlukan 40ul sample darah.
  2. Bersihkan tangan pasien secara menyeluruh dengan alkohol swab, usapkan alkohol swab searah dari pangkal tangan keujung jari seperti pada saat pemijatan untuk sterilisasi yang baik.
  3. Bendungkan darah diujung jari dan tempelkan ujung lancet kearea penusukan agar tidak terlalu tengah ataumenyamping. Lalu lakukan penusukan.
  4. Bentuk bulatan kecil tetesan darah lalu buang tetesan darah yang pertama dengan tissue keringat aukasasteril. Setelah itu bentuk kembali tetesan tetesan darah dan kemudian ambil sampel tersebut dengan pipet.
5.      Ambil sample darah dengan menggunakan pipet yang disediakan. Ukuran pipet sudah disesuikan dengan kebutuhan masing-masing test strip, 40ul untuk lipip panel. Pipet bersifat kapiler.Jangan tekan pipet, cukup sentuhkan ujungnya kepermukaan darah, sample akan terhisap secara otomatis. Pipet akan berhenti mengambil darah saat banyaknya sample sudah berada di batas garis pada pipet.
6.      Setelah pipet penuh, teteskan sampel darah ke area putih pada tes strip “Jangan ragu saat menekan pipet. Sebisa mungkin langsung tetes akan seluruh sampel yang ada di dalam pipet dalam sekali tekan”. Hal ini jarang terjadi namun apabila sampel tidak dapat keluar dari pipet, tutup lubang halus yang ada di garis batas pipet dengan jari lalu tekan pipet lagi untuk meneteskan sampel.


f.       Pembacaan Hasil  
Setelah Sample darah diteteskan akan menampilkan “TESTING” hasil akan muncul setelah 1-2 menit tergantung jenis pemeriksaan yang akan dilakukan. Diperlukan 2 menit untuk pemeriksaan Lipid Panel.
g.      Cara Perawatan

1.      Alat
Senantiasa jaga kebersihan alat terutama di area slot tes strip. Setelah sekaian lama penggunaan, akan terdapat bercak darah kering pada slot. Bersihkan dengan alkohol dan Cooton bud, sapukan kotoran keluar dari slot.Untuk bagian Eksterior darialat, cukup dibersihkan dengan alkohol swab.Pastikan baterai selalu prima dan lepaskan bila alat tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama.
2.      Test Strip
Ø  Simpan Test Strip padasuhu 20″C – 30″C.
Ø  Jangan biarkan terjemur dan jangan didinginkan.
Ø  Jangan simpan MemoChip di dalam botol strip karena dapat menggores dan merusak reagen. Tetap simpan Memochip beserta botol test strips didalam kotaknya.
Ø  Jangan biarkan botol tes trip terbuka terlalu lama, cepat tutup kembali setelah pengambilan strip.
Ø  Jangan buang pengering didalam botol.
Ø  Umur tes strip hanya 3 bulan setelah dibuka, catat tanggal pembukaan botol
Pertimbangan lain :
Tapi terkadang hasil yang didapatkan dari alat test kolesterol yang dapat dilakukan sendiri itu cenderung membingungkan. Ini mungkin saja terjadi karena pasien tidak puasa terlebih dulu sebelum melakukan test kadar kolesterol. Sebaliknya apabila melakukan test di laboratorium, hasil yang di dapat akan lebih akurat karena pasien terlebih dulu diminta untuk puasa. Maka dari itu, apabila akan melakukan test kadar kolesterol di rumah, di anjurkan untuk puasa lebih dulu agar dapat menghindari terjadinya kekeliruan dalam hasil test.
Tapi pengukuran kolesterol melalui jari ini cukup efektif untuk memantau atau sekedar mengetahui kadar kolesterol yang dimiliki. Meski pada jangka waktu tertentu tetap dibutuhkan pemeriksaan darah melalui laboratorium.

C.     Jenis-jenis kolesterol :
§  Kolesterol LDL atau Low Density Lipoprotein adalah sejenis kolesterol yang berbahaya, karena jenis kolesterol ini jika kadarnya tinggi  menimbulkan resiko tinggi pula menimbulakan penyakit jantung dan stroke. Kadar yang baik dari kolesterol ini adalah kurang dari 100 mg/dL, untuk ukuran normal antara 100 – 129 mg/dL, ukuran yang cukup antara 130 – 150 mg/dL, ukuran yang tinggi antara 160 – 180 mg/dL dan ukuran yang paling tinggi mencapai angka lebih dari 190 mg/dL.
§  Kolesterol HDL atau Hight Density Lipoprotein adalah kolesterol yang baik, karena kolesterol jenis ini dapat membuang atau mengurangi kolesterol jahat yang berlebihan pada pembuluh darah. Kadar normal dari kolesterol ini adalah 40 – 50 mg/dL serta antara 20 – 60 mg/dL.
§  Trigliserida adalah suatu jenis lemak yang ada dalam darah serta terdapat dalam berbagai organ tubuh. Beberapa faktor yang dapat memicu trigliserida dalam aliran darah adalah obesitas/kegemukan, gula, mengonsumsi alkohol, serta makanan yang berlemak. Kadar normal dari kolesterol ini adalah kurang dari 150 – 199 mg/dL, kadar tinggi antara 200 – 499 mg/dL dan kadar paling tinggi apabila mencapai angka 500 mg/dL.

    Ukuran kadar kolesterol normal menurut WHO
1.      Kurang dari 200 mg/dL, ukuran ini merupakan takaran kadar kolesterol yang normal. Artinya jumlah kadar kolesterol LDL, HDL, serta Trigliselida masih kurang dari angka 200 mg/dL. Jika hal itu terjadi maka resiko terkena penyakit jangtung akan semakin tipis atau sedikit.
2.      Berada pada angka 200 – 239 mg/dL, ukuran ini masih tergolong kolesterol cukup.
3.      Lebih dari ukuran 240 mg/dL merupakan ukuran kadar kolesterol yang tinggi, hal ini dapat memicu penyakit jantung korener.









BAB III
SIMPULAN


Kesimpulan

Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida.

High-Density Lipoprotein (HDL) merupakan salah satu dari lima kelompok utama Lipoprotein yaitu : kilomikron, VLDL, IDL, LDL, dan HDL, yang memungkinkan tranportasi lemak seperti kolesterol dan trigliserida sekitar sel, termasuk darah. Kolesterol HDL juga dikenal dengan kolesterol “baik”.
Lipoprotein densitas rendah (bahasa Inggris: low-density lipoprotein,  LDL adalah golongan lipoprotein (lemak dan protein) yang bervariasi dalam ukuran (diameter 18-25 nm) dan isi, serta berfungsi mengangkut kolesteroltrigliserida, dan lemak lain (lipid) dalam darah ke berbagai bagian tubuh.Fungsi utama dari LDL adalah untuk mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan dengan menggabungkannya ke dalam membran sel. LDL seringkali disebut sebagai kolesterol jahat karena kadar LDL yang tinggi berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler, s

Kadar normal HDL sebagai berikut: Di bawah 40 mg/dL dianggap rendah (buruk) bagi laki-laki, di bawah 50 mg/dL dianggap rendah (buruk) bagi perempuan. 50 sampai 59 mg/dL dianggap sedang. Dan di atas 60 mg/dL dianggap baik.

Penyebab kolesterol rendah yaitu karena adanya peradangan, pembuluh darah pecah, aterosklerosis, dan disfungsi ereksi. Sedangkan cara untuk meningkatkan kadar HDL yaitu dengan berat badan sehat, makanan sehat, latihan, dan berhenti merokok serta meminum alcohol.

Saran

Demikian yang dapat saya tulis mengenai materi cardiocheck PA tentunya masih banyak kekurangan dari makalah karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik allah semata, kita hanya bisa berusaha.
Semoga makalah ini berguna bagi saya dan khususnya juga untuk para pembaca sebagai pengetahuan terhadap kolesterol bagi tubuh kita.

Daftar pustaka
    http//.ratnaoctaviani.wordpress.com
    www.health.detik.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar