BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL,
total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol merupakan salah satu
komponen lemak.
Kolesterol terbagi menjadi dua yaitu
kolesterol LDL yang mengangkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke
jaringan tubuh yang membutuhkan. Sedangkan HDL mengangkut kelebihan
kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk
diproses kembali atau dibuang dari tubuh.
Ada beberapa penyebab kolesterol tinggi
diantaranya adalah usia dan jenis kelamin, pola makan, berat badan, kurang
bergerak, penyakit tertentu, merokok dan riwayat penyakit keluarga.
Kadar kolesterol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Jika
kolesterol yang ada lebih banyak dibanding mekanisme alami tubuh untuk
menghadapinya, kolesterol bisa menempel dinding dalam pembuluh darah,
membuatnya jadi lebih sempit. Karena digunakan oleh hati untuk memproduksi
kolesterol, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan
kadar kolesterol darah secara signifikan.
Untuk mengukur kadar kolesterol saat ini bisa dilakukan di
rumah dengan menggunakan alat yang ditusuk ke jari. Tapi seberapa akurat alat
pengukur kolesterol dari jari ini?
Tes kolesterol yang bisa dilakukan di rumah umumnya hanya untuk mengukur kadar lemak total dalam darah saja, meskipun ada juga beberapa alat tes yang sudah dilengkapi untuk mengukur kadar kolesterol baik (HDL) dan kadar kolesterol jahat (LDL)
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah yang di
maksud kolesterol ?
2.
Bagaimana cara mengukur kadar kolesterol
menggunakan alat pengukur kolesterol?
C. Tujuan
1. Mengetahui
pengertian kolesterol serta penyebab penyebabnya.
2. Untuk
mengetahui cara pengukuran kadar kolesterol dalam darah
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pemeriksaan
kolesterol
Pemeriksaan kolesterol dapat
dilakukan dengan 2 cara yakni melalui pemeriksaan darah di laboratorium oleh
tenaga medis atau pemeriksaan sendiri dengan alat pemeriksa kolesterol yang
mudah didapatkan di apotek atau toko perlengkapan alat kesehatan.
Meskipun pemeriksaan sendiri dengan
alat yang dijual bebas di apotek lebih praktis, namun, tidak sedikit terjadi
ketidakcocokan hasil dengan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium
kesehatan.
Pada alat periksa praktis, hanya
menyajikan hasil akhir berupa total
kolesterol. Padahal total kolesterol biasanya terdiri atas 2 faktor penting
yaitu LDL dan HDL yang memiliki fungsi serta pengaruh yang berbeda pada tubuh.
Oleh karena itu, banyak dokter menyarankan pasien untuk memeriksakan
kolesterolnya di laboratorium kesehatan.
Tes kolesterol yang bisa dilakukan
di rumah umumnya hanya untuk mengukur kadar lemak total dalam darah saja,
meskipun ada juga beberapa alat tes yang sudah dilengkapi untuk mengukur kadar
kolesterol baik (High Density Lipoprotein atau HDL) dan kadar LDL (Low
Density Lipoprotein atau kolesterol jahat).
B. CardioCheck PA
CardioChek PA adalah alat pemeriksaan kolesterol portable dengan beragam macam
pilihan test strip yang bisadigunakan. Dengan total 7 macam pemeriksaan yang
bisa dilakukan:
-
Total kolesterol
-
HDL kolesterol
-
LDL kolesterol
- Trigliserida
-
Keton
- Glukosa
- Kreatinin
a.
Cara penggunaan :
Untuk menggunakan tes kolesterol rumah ini seseorang
hanya perlu menusuk jari dengan jarum khusus dan menaruh setetes darah di selembar
kertas yang mengandung bahan kimia di atasnya, setelah itu dimasukkan ke dalam
alat hingga muncul hasilnya.
b.
Cara Pemakaian singkat :
Sebelum memulai, pastikan anda telah mempersiapkan semua
perlatan yang diperlukan guna memperlancar proses pemeriksaan.
Seperti :
1. Alat CCPA
2. Test Strip
3. Memochip
4. Pipet
5. Lancing/Safety
lancet
6. Alcohol swabg
7. Tissue/kasasteril
8. Gloves
c.
Persiapan Pasien
Berikan pijatan ringan pada tangan pasien dari pangkal
tangan mengarah keujung jari atau rendam di air hangat untuk beberapa saat guna
memperlancar aliran darah di tangan pasien yang akan mempermudah dalam pengambilan
sempel darah.
d.
Cara kerja alat
- Hidupkan alat dengan salah satu tombol pada alat.
Setelah selesai booting, layar akan menampilkan“INSTAL MEMOCHIP”
- Setelah itu layar akan menampilkan nomor LOT.
Pastikan nomor tersebut adalah sama dengan yang tertera pada botol strips.
Layar lalu akan menampilkan “INSERT TEST STRIP”
- Layar lalu akan menampilkan“APPLY SAMPLE”.
Andamemilikiwaktu 3 menituntukmengambildarahdanmengaplikasikanyake test
strip.
e.
Pengambilan sample
- Siapakan lancing device atau safety lancet yang
akan anda gunakan. Atur kedalaman 4-5 pada pen-lancet untuk pemeriksaan
Lipid Panel karena diperlukan 40ul sample darah.
- Bersihkan tangan pasien secara menyeluruh dengan
alkohol swab, usapkan alkohol swab searah dari pangkal tangan keujung jari
seperti pada saat pemijatan untuk sterilisasi yang baik.
- Bendungkan darah diujung jari dan tempelkan ujung
lancet kearea penusukan agar tidak terlalu tengah ataumenyamping. Lalu lakukan
penusukan.
- Bentuk bulatan kecil tetesan darah lalu buang tetesan
darah yang pertama dengan tissue keringat aukasasteril. Setelah itu bentuk
kembali tetesan tetesan darah dan kemudian ambil sampel tersebut dengan
pipet.
5.
Ambil sample darah dengan menggunakan pipet yang
disediakan. Ukuran pipet sudah disesuikan dengan kebutuhan masing-masing test
strip, 40ul untuk lipip panel. Pipet bersifat kapiler.Jangan tekan pipet, cukup
sentuhkan ujungnya kepermukaan darah, sample akan terhisap secara otomatis.
Pipet akan berhenti mengambil darah saat banyaknya sample sudah berada di batas
garis pada pipet.
6.
Setelah pipet penuh, teteskan sampel darah ke area
putih pada tes strip “Jangan ragu saat menekan pipet. Sebisa mungkin langsung
tetes akan seluruh sampel yang ada di dalam pipet dalam sekali tekan”. Hal
ini jarang terjadi namun apabila sampel tidak dapat keluar dari pipet, tutup lubang
halus yang ada di garis batas pipet dengan jari lalu tekan pipet lagi untuk meneteskan
sampel.
f.
Pembacaan Hasil
Setelah Sample darah diteteskan akan menampilkan
“TESTING” hasil akan muncul setelah 1-2 menit tergantung jenis pemeriksaan yang
akan dilakukan. Diperlukan 2 menit untuk pemeriksaan Lipid Panel.
g.
Cara Perawatan
1.
Alat
Senantiasa jaga
kebersihan alat terutama di area slot tes strip. Setelah sekaian lama
penggunaan, akan terdapat bercak darah kering pada slot. Bersihkan dengan alkohol
dan Cooton bud, sapukan kotoran keluar dari slot.Untuk bagian Eksterior darialat,
cukup dibersihkan dengan alkohol swab.Pastikan baterai selalu prima dan lepaskan
bila alat tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama.
2.
Test Strip
Ø Simpan Test
Strip padasuhu 20″C – 30″C.
Ø Jangan biarkan
terjemur dan jangan didinginkan.
Ø Jangan simpan
MemoChip di dalam botol strip karena dapat menggores dan merusak reagen. Tetap simpan
Memochip beserta botol test strips didalam kotaknya.
Ø Jangan biarkan
botol tes trip terbuka terlalu lama, cepat tutup kembali setelah pengambilan
strip.
Ø Jangan buang
pengering didalam botol.
Ø Umur tes
strip hanya 3 bulan setelah dibuka, catat tanggal pembukaan botol
Pertimbangan lain :
Tapi terkadang hasil yang didapatkan dari alat test
kolesterol yang dapat dilakukan sendiri itu cenderung membingungkan. Ini
mungkin saja terjadi karena pasien tidak puasa terlebih dulu sebelum melakukan
test kadar kolesterol. Sebaliknya apabila melakukan test di laboratorium, hasil
yang di dapat akan lebih akurat karena pasien terlebih dulu diminta untuk
puasa. Maka dari itu, apabila akan melakukan test kadar kolesterol di rumah, di
anjurkan untuk puasa lebih dulu agar dapat menghindari terjadinya kekeliruan
dalam hasil test.
Tapi pengukuran kolesterol melalui jari ini cukup
efektif untuk memantau atau sekedar mengetahui kadar kolesterol yang dimiliki.
Meski pada jangka waktu tertentu tetap dibutuhkan pemeriksaan darah melalui
laboratorium.
C. Jenis-jenis kolesterol :
§
Kolesterol LDL atau Low Density Lipoprotein adalah sejenis kolesterol yang
berbahaya, karena jenis kolesterol ini jika kadarnya tinggi menimbulkan
resiko tinggi pula menimbulakan penyakit jantung dan stroke. Kadar yang baik
dari kolesterol ini adalah kurang dari 100 mg/dL, untuk ukuran normal antara
100 – 129 mg/dL, ukuran yang cukup antara 130 – 150 mg/dL, ukuran yang tinggi
antara 160 – 180 mg/dL dan ukuran yang paling tinggi mencapai angka lebih dari
190 mg/dL.
§
Kolesterol HDL atau
Hight Density Lipoprotein adalah kolesterol yang baik, karena kolesterol jenis
ini dapat membuang atau mengurangi kolesterol jahat yang berlebihan pada
pembuluh darah. Kadar normal dari kolesterol ini adalah 40 – 50 mg/dL serta
antara 20 – 60 mg/dL.
§
Trigliserida adalah
suatu jenis lemak yang ada dalam darah serta terdapat dalam berbagai organ
tubuh. Beberapa faktor yang dapat memicu trigliserida dalam aliran darah adalah
obesitas/kegemukan, gula, mengonsumsi alkohol, serta makanan yang berlemak.
Kadar normal dari kolesterol ini adalah kurang dari 150 – 199 mg/dL, kadar
tinggi antara 200 – 499 mg/dL dan kadar paling tinggi apabila mencapai angka
500 mg/dL.
Ukuran kadar kolesterol normal menurut WHO
1.
Kurang dari 200 mg/dL, ukuran ini
merupakan takaran kadar kolesterol yang normal. Artinya jumlah kadar kolesterol
LDL, HDL, serta Trigliselida masih kurang dari angka 200 mg/dL. Jika hal itu
terjadi maka resiko terkena penyakit jangtung akan semakin tipis atau sedikit.
2.
Berada pada angka 200 – 239 mg/dL, ukuran
ini masih tergolong kolesterol cukup.
3.
Lebih dari ukuran 240 mg/dL merupakan
ukuran kadar kolesterol yang tinggi, hal ini dapat memicu penyakit jantung
korener.
BAB III
SIMPULAN
Kesimpulan
Kolesterol
adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolesterol dan trigliserida.
High-Density Lipoprotein (HDL) merupakan salah satu
dari lima kelompok utama Lipoprotein yaitu : kilomikron, VLDL, IDL, LDL, dan
HDL, yang memungkinkan tranportasi lemak seperti kolesterol dan trigliserida
sekitar sel, termasuk darah. Kolesterol HDL juga dikenal dengan kolesterol
“baik”.
Lipoprotein densitas rendah (bahasa Inggris: low-density
lipoprotein, LDL adalah golongan lipoprotein (lemak dan
protein) yang bervariasi dalam ukuran (diameter 18-25 nm) dan
isi, serta berfungsi mengangkut kolesterol, trigliserida, dan lemak lain (lipid)
dalam darah ke berbagai bagian tubuh.Fungsi utama dari LDL adalah untuk
mengangkut kolesterol dari hati ke
jaringan dengan menggabungkannya ke dalam membran sel. LDL seringkali disebut
sebagai kolesterol jahat karena kadar LDL yang tinggi berhubungan dengan
penyakit kardiovaskuler, s
Kadar normal HDL sebagai berikut: Di bawah 40 mg/dL
dianggap rendah (buruk) bagi laki-laki, di bawah 50 mg/dL dianggap rendah
(buruk) bagi perempuan. 50 sampai 59 mg/dL dianggap sedang. Dan di atas 60
mg/dL dianggap baik.
Penyebab
kolesterol rendah yaitu karena adanya peradangan, pembuluh darah pecah, aterosklerosis, dan disfungsi ereksi.
Sedangkan cara untuk meningkatkan kadar HDL yaitu dengan berat badan sehat,
makanan sehat, latihan, dan berhenti merokok serta meminum alcohol.
Saran
Demikian
yang dapat saya tulis mengenai materi cardiocheck PA tentunya masih banyak kekurangan
dari makalah karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik allah semata, kita
hanya bisa berusaha.
Semoga
makalah ini berguna bagi saya dan khususnya juga untuk para pembaca sebagai
pengetahuan terhadap kolesterol bagi tubuh kita.
Daftar
pustaka
http//.ratnaoctaviani.wordpress.com
www.health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar