KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur
kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON.
Makalah ini
dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangunkami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita sekalian.
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B.
Rumusan Masalah . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C.
Tujuan . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
Biografi Virginia Henderson . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
B.
Definisi Keperawatan Menurut
Virginia Henderson . . . . . . . . . . . . . . . 5
C.
Karakteristik Teori Virginia
Henderson . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . 6
D.
Teori Henderson dan Empat Konsep Utama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
E.
Tujuan Keperawatan Menurut Henderson . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .13
B.
Saran . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu,
saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan, atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau
pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996 dalam Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan). Proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah
kebebasan. Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar
semua orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini
: fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama
perawat dan klien bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai
tujuannya, tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955 bekerja secara
bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006),
membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar belakang untuk praktik
menurut Henderson yaitu perawat membantu klien melaksanakan empat belas dasar
kebutuhan (Henderson, 1966
dalam Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan).
Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model
konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu
mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan
kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya diantaranya : pertama,
manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan
dalam rentang kehidupan; kedua, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah
asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga,
dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat
melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.
1.
Siapa Virginia Henderson ?
2.
Apa
Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson?
3.
Apa Karakteristik Teori Virginia
Henderson ?
4.
Apa Teori Henderson dan Empat Konsep Utama?
5.
Apa saja tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui Virginia Henderson
2.
Definisi teori
keperawatan menurut Virginia Henderson
3.
Karakteristik Teori Virginia
Henderson
4.
Teori Henderson dan Empat Konsep Utama
5.
Tujuan dari keperawatan
menurut Virginia Henderson
Dapat meningkatkan pengetahuan tentang teori keperawatan menurut Virginia
Henderson. Serta menambah bahwa pentingnya mempelajari teori ini untuk
melaksanakan praktik keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Biografi Virginia
Henderson
1. Ahli teori keperawatan modern (Dalam Currentnursing.com).
2. Ibu dari ahli keperawatan modern (Dalam Currentnursing.com).
3. Lahir di Kansas City, Missouri pada 1897 (Dalam Currentnursing.com).
4.
Meninggal: Maret 19, 1996 (Dalam Currentnursing.com).
5. Pada tahun
1918, ia belajar keperawatan di Sekolah Perawat Militer di Washington, D.C. dan
lulus pada 1921 (Dalam Currentnursing.com).
6. Meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang pendidikan
keperawatan tahun 1926 (Dalam Currentnursing.com).
7. Sejak 1953,
ia menjadi asosiet riset di Yale UniversitySchool of Nursing (Dalam Currentnursing.com).
8. Ia menerima
gelar Honorary Doctoral dari Catholic
University of America, Pace University, University of Rochester, University of
Western Ontario, dan Yale University (Dalam Currentnursing.com).
9.
Bukunya yang di publikasikan antara
lain The Nature of Nursing (1960), Basic Principles of Nursing Care (1960),
dan The Principles and Practice of
Nursing (1939) (Dalam Currentnursing.com).
10. Di tahun
1960-an, ia membuat model konseptual ketika profesi keperawatan mulai mencari
identitas (Dalam Currentnursing.com).
B. Definisi
Keperawatan Menurut Virginia Henderson
Virginia
Henderson memperkenalkan definition of
nursing (definisi keperawatan). Definisinya mengenai keperawatan
dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi
keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis. Definisi ini
dipengaruhi oleh persahabatan Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama
Stackpole. Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah definisi keperawatan
yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya, tugas unik perawat adalah “membantu individu, baik
dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai
aktifitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses
meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat
ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu” (Dalam Currentnursing.com). Di samping itu, Henderson juga
mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas
perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat
mungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada
dokter. Akan tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu
mengunjungi pasien.
C.
Karakteristik Teori Henderson
1.
Ada inter hubungan konsep (Dalam Currentnursing.com).
2.
Konsep kebutuhan manusia pokok, biophysiology, kultur, dan
interaksi, komunikasi dipinjam dari
discipline Teori Maslow's (Dalam Currentnursing.com).
3.
Komponen Dan Definisinya adalah logis dan yang 14 komponen
adalah suatu pemandu untuk individu dan perawat mencapai gol yang dipilih (Dalam Currentnursing.com).
4.
Secara relatif sederhana Namun generalizable (Dalam Currentnursing.com).
5.
Dapat digunakan untuk Kesehatan individu dari berbagai zaman (Dalam Currentnursing.com).
6.
Terdapat basis untuk hipotesis yang dapat diuji (Dalam Currentnursing.com).
7.
Membantu meningkatkan ilmu pengetahuan yang umum di dalam
disiplin (Dalam Currentnursing.com).
8.
Gagasan untuk ilmu perawatan praktek sungguh baik diterima (Dalam Currentnursing.com).
9.
Dapat digunakan oleh praktisi untuk memandu dan
meningkatkan praktek mereka (Dalam Currentnursing.com).
D.
Teori Henderson dan yang empat konsep utama
Konsep utama
dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.
1.
Manusia.
Henderson
melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih
kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai,
serta bantuan untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar
manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.
Ke 14 kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:

a.
Bernapas secara normal
b.
Makan dan minum dengan cukup.
c.
Membuang kotoran tubuh.
b.
Bergerak dan menjaga posisi yang
diinginkan.
c.
Tidur dan istirahat.
d.
Memilih pakaian yang sesuai.
e.
Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas
normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan.
f.
Menjaga tubuh tetap bersih dan
terawat serta serta melindungi integumen.
g.
Menghindari bahaya lingkungan yang
bisa melukai.
h.
Berkomunikasi dengan orang lain
dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut, atau pendapat.
i.
Beribadah sesuai dengan keyakinan.
j.
Bekerja dengan tata cara yang
mengandung unsur prestasi.
k.
Bermain atau terlibat dalam berbagai
kegiatan rekreasi.
l.
Belajar mengetahui atau memuaskan
rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan normal dan kesehatan serta
menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Ke
empatbelas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan menjadi
empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan
spiritual. Kebutuhan dasar poin 1-9
termasuk komponen kebutuhan biologis, poin
10 dan 14 termasuk komponen kebutuhan psikologis, poin 11 termasuk kebutuhan spiritual, dan komponen 12 dan 13 termasuk komponen kebutuhan sosiologis (Dalam Currentnursing.com).
Henderson
juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat dipisahkan satu
sama lain (inseparable). Sama halnya
dengan klien dan keluarga, mereka merupakan satu kesatuan (unit).
Menurut
Henderson, keempatbelas kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus asuhan
keperawatandipengaruhi oleh :
a.
Usia
b.
Kondisi emosional (mood dan
temperamen)
c.
Latar belakang sosial dan budaya
d.
Kondisi fisik dan mental, termasuk :
berat badan; kemampuan dan ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan
ketidakmampuan lokomotif; status mental.
2.
Keperawatan.
Perawat
mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalamkeadaan sehat maupun
sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi independence di dalam penanganan
perawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk
menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun
sosial.
3.
Kesehatan
Sehat adalah
kualitas hidupyang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi kemanusiaan.
Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit. Untuk mencapai
kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan. Individu akan
meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak,
serta pengetahuan yang cukup.
4.
Lingkungan
Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:
a.
Individu yang sehat mampu mengontrol
lingkungan mereka, namun kondisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut.
b.
Perawat harus mampu melindungi
pasien dari cedera mekanis.
c.
Perawat harus memiliki pengetahuan
tentang keamanan lingkungan.
d.
Dokter menggunakan hasil observasi
dan penilaian perawat sebagai dasar dalam memberikan resep.
e.
Perawat harus meminimalkan peluang
terjadinya luka melalui saran-saran tentang konstruksi bangunan dan
pemeliharaannya.
f.
Perawat harus tahu tentang kebiasaan
sosial dan praktik keagamaan untuk memperkirakan adanya bahaya.
Dalam
pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan klien.
Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai
dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.
a.
Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.
b.
Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
c.
Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.
Pada situasi
pasienyang gawat, perawat berperan sebagai pengganti (subtitute) di dalam memenuhi kekurangan pasien akibat kekuatan
fisik, kemampuan, atau kamauan pasien yang berkurang. Di sini perawat berfungsi
untuk “melengkapinya”. Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada
fase pemulihan, perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk menolong atau membantu pasien mendapatkan kembali
kemandiriannya. Kemandirian ini sifatnya relatif, sebab tidak ada satu pun
manusia yang tidak bergantung pada orang lain. Meskipun demikian, parawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan pasien. Sebagai
mitra (partner), perawat dan pasien
bersama-sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien. Meski diagnosisnya
berbeda, setiap pasien memiliki kebituhan dasar yang harus dipenuhi. Hanya
saja, kebutuhan dasar tersebut dimodifikasiberdasarkan kondisi patologis dan
faktor lainnya, seperti usia, tabiat, kondisi emosional, status sosial atau
budaya, serta kekuatan fisik dan intelektual.
Kaitannya
dengan hubungan perawat-dokter, Henderson berpendapat bahwa perawat tidak boleh
selalu tunduk mengikuti perintah dokter. Henderson sendiri mempertanyakan
filosofi yang membolehkan seorang dokter memberi perintah kepada pasien
atau tenaga kesehatan lainnya. Tugas perawat adalah membantu pasien dalam
melakukan manajemen kesehatan ketika tidak ada tenaga dokter. Rencana perawatan
yang dirumuskan oleh perawat dan pasien harus dijalankan sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi rencana pengobatan yang ditentukanoleh dokter.
E.
Tujuan Keperawatan Menurut Henderson
Tujuan
keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk bekerja secara mandiri
dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan
kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna
yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang
mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi model konseptual keperawatan,
Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu
mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam
memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan,
kemauan dan pengetahuan adalah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya.
Untuk itu diperlukan fokus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola
intervensinya adalah mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah,
menguatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Henderson menyediakan inti sari dari apa yang dia percaya
adalah suatu definisi dari keperawatan (Dalam Currentnursing.com).
2.
Penekanan nya pada kebutuhan dasar manusia berfokus pada
praktek yang mendorong pengembangan teori mengenai kebutuhan manusia lebih
lanjut dan bagaimana teori ilmu
keperawatan membantu dalam menemui kebutuhan itu (Dalam Currentnursing.com).
3.
Definisi keperawatan dan 14 komponen kepedulian ilmu
keperawatan dasar adalah tidak rumit dan bersifat jelas (Dalam Currentnursing.com).
B.
Saran
Diharapkan
kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-teori
keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan
menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini, diharapkan
mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat penting bagi
perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan.
DAFTAR
PUSTAKA
Currentnursing.com
Potter dan
Perry. 2006. Fundamental Keperawatan.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Harmer, B.,
& Henderson, V. A. 1955. Buku dari
prinsip dan praktik
keperawatan. New York:Macmillan.
Marilyn E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse,
Alice C. Geissler, 1999, Pedoman Untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3, EGC, Jakarta
Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan", Buku Kedokteran EGC,
Jakarta
Poter PA & Perry AG, 1991, Fundamental of Nursing ; Concept, Process and Practice terj 3th
Edition, ST Louis CV Mosby Company
Timber BK.
Fundamental skills and concepts in Patient Care, 7th edition, LWW, N
George B. Julia ,
Nursing Theories- The base for professional Nursing Practice , 3rd ed. Norwalk,
Appleton & Lange.
Wills M.Evelyn,
McEwen Melanie (2002). Theoretical Basis for Nursing Philadelphia. Lippincott
Williams& wilkins.
Meleis Ibrahim Afaf
(1997) , Theoretical Nursing : Development & Progress 3rd ed. Philadelphia,
Lippincott.
Taylor Carol,Lillis
Carol (2001)The Art & Science Of Nursing Care 4th ed. Philadelphia,
Lippincott.
Potter A Patricia,
Perry G Anne (1992) Fundamentals Of Nursing -Concepts Process & Practice
3rd ed. London Mosby Year Book.
Vandemark L.M.
Awareness of self & expanding consciousness: using Nursing theories to
prepare nurse -therapists Ment Health Nurs. 2006 Jul; 27(6) : 605-15
Reed PG, The force
of nursing theory guided- practice. Nurs Sci Q. 2006 Jul;19(3):225
Delaune
SC,. Ladner PK, Fundamental of nursing, standard and practice, 2nd edition,
Thomson, NY, 2002

Tidak ada komentar:
Posting Komentar