Kamis, 16 Februari 2017

APLIKAKASI CARING PERAWAT KEPADA PASIEN BERSERTA ROLE PLAY





KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat mengerjakan tugas kami dan tidak lupa pula kita mengirimkan sholawat serta salam kepada sang revolusioner sejati yang telah mengajarkan kepada kita tentag bagaimana saling menghormati ,saling menyayangi.serta memberikan sebuah petuah hidup “bahwa dengan ilmu pengetahuan INSYA ALLAH kita akan selamat dunia dan akhirat” dengan berlandaskan Al-qur`an sebagai pondasinya dialah Nabi nabi Muhammad SAW.
Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah “aplikasi caring perawat dengan pasien”. Namun berkat kerja sama dari anggota kelompok, kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu dalam proses pembelajaan dan dapat menambah pengetahuan para pembaca.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa untuk terselesaikannya makalah ini. Namun seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak” , begitu pula dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian sedikit kata kata dari kami , semoga makalah ini dapat bermanfaat.  



                                                                                                          Palopo,oktober 2016

                                                                                
                                                                                                                        Penyusun
                                                                                      
                                                                                                                      Kelompok 1








DAFTAR ISI



Halaman sampul........................................................................................1
Katapengantar............................................................................................2
Daftar isi....................................................................................................3
Konsep caring............................................................................................4
Role play....................................................................................................7








































KONSEP CARING


 Pengertian Caring Secara Umum

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan (Potter & Perry, 2005). Selain itu, caring mempengaruhi cara berpikir seseorang, perasaan dan perbuatan seseorang. Caring juga mempelajari berbagai macam philosofi dan etis perspektif.

Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien (Sartika & Nanda, 2011). Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam praktik keperawatan.
Ada beberapa definisi caring yang diungkapkan para ahli keperawatan:

     Watson (1979) yang terkenal dengan Theory of Human Caring, mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.

    Marriner dan Tomey (1994) menyatakan bahwa caring merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal. Caring bukan semata-mata perilaku.memiliki makna dan memotivasi tindakan. Caring juga di definisikan sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman keselamatan klien.(carruth et al,1999).


                                                                                         
   Griffin (1983) membagi konsep caring ke dalam dua domain utama. Salah satu konsep caring ini berkenaan dengan sikap dan emosi perawat, sementara konsep caring yang lain terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi keperawatannya. Griffin menggambarkan caring dalam keperawatan sebagai sebuah proses interpersonal esensial cdxyang mengharuskan perawat melakukan aktivitas peran yang spesifik dalam sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi emosi-emosi tertentu kepada resepien. Aktivitas tersebut menurut Griffin meliputi membantu, menolong, dan melayani orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh hubungan antara perawat dengan pasien.
Hall (1969) mengemukakan perpaduan tiga aspek dalam teorinya. Sebagai seorang perawat, kemampuan care, core, dan cure harus dipadukan secara seimbang sehingga menghasilkan asuhan keperawatan yang optimal untuk klien. Care merupakan komponen penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Core merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari kemampuan terapeutik, dan kemampuan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain. Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik. Dalam memberikan asuhan keperawatan secara total kepada klien, maka ketiga unsur ini harus dipadukan (Julia, 1995).





Manfaat Caring
Pemberian pelayanan keperawatan yang didasari oleh perilaku caring perawat mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Penerapan caring yang diintegrasikan dengan pengetahuan biofisikal dan pengetahuan mengenai perilaku manusia akan dapat meningkatkan kesehatan individu dan memfasilitasi pemberian pelayanan kepada pasien. Watson (1979 dalam Tomey & Alligod, 2006) menambahkan bahwa caring yang dilakukan dengan efektif dapat mendorong kesehatan dan pertumbuhan individu. Selain itu, William (1997) dalam penelitiannya, menemukan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi mengenai perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. Dengan demikian, perilaku caring yang ditampilkan oleh seorang perawat akan mempengaruhi kepuasan klien.

Perilaku caring perawat tidak hanya mampu meningkatkan kepuasan klien, namun juga dapat menghasilkan keuntungan bagi rumah sakit. Godkin dan Godkin (2004) menyampaikan bahwa perilaku caring dapat mendatangkan manfaat finansial bagi industri pelayanan kesehatan. Issel dan Khan (1998) menambahkan bahwa perilaku caring staf kesehatan mempunyai nilai ekonomi bagi rumah sakit karena perilaku ini berdampak bagi kepuasan pasien. Dengan demikian, secara jelas dapat diketahui bahwa perilaku caring perawat dapat memberikan kemanfaatan bagi pelayanan kesehatan karena dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu serta meningkatakan kepuasan pasien sehingga akan meningkatkan kunjungan pasien ke rumah sakit dan pada akhirnya memberikan keuntungan finansial bagi rumah sakit.





Perilaku Caring perawat dengan pasien

 1. Membantu klien dalam ADL.
 2. Membuat catatan keperawatan mengenai klien.
 3. Memberikan pengetahuan kepada klien sebagai individu
 4. Menjelaskan prosedur klinik
 5. Berpakaian rapi ketika bekerja dengan klien
 6. Duduk dengan klien
 7. Mengidentifikasi gaya hidup klien
 8. Bersikap gembira dengan klien  
 9. Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi
10. Bersikap manis dengan klien
11. Mengukur tanda vital klien
12. Mendengarkan klien
13. Memberikan informasi mengenai klien
14. Menganjurkan klien mengenai aspek self care
15. Mengobservasi efek medikasi kepada klien





                  
Perilaku Caring dalam Praktik Keperawatan

Tindakan caring bertujuan untuk memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien. Kemudian caring juga menekankan harga diri individu, artinya dalam melakukan praktik keperawatan, perawat senantiasa selalu menghargai klien dengan menerima kelebihan maupun kekurangan klien sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang tepat.
Tiga aspek penting yang mendasari keharusan perawat untuk care terhadap orang lain. Aspek ini adalah aspek kontrak, aspek etika, dan aspek spiritual dalam caring terhadap orang lain yang sakit.
1. Aspek kontrak

Telah diketahui bahwa, sebagai profesional, kita berada di bawah kewajiban kontrak untuk care. Radsma (1994) mengatakan, “perawat memiliki tugas profesional untuk memberikan care”. Untuk itu, kita sebagai perawat yang profesional diharuskan untuk bersikap care sebagai kontrak kerja kita.


2. Aspek etika
Pertanyaan etika adalah pertanyaan tentang apa yang benar atau salah, bagaimana membuat keputusan yang tepat, bagaimana bertindak dalam situasi tertentu. Jenis pertanyaan ini akan memengaruhi cara perawat memberikan asuhan. Seorang perawat harus care karena hal itu merupakan suatu tindakan yang benar dan sesuatu yang penting. Dengan care perawat dapat memberikan kebahagiaan bagi orang lain.

3. Aspek spiritual

Di semua agama besar di dunia, ide untuk saling caring satu sama lain adalah ide utama. Oleh karena itu, berarti bahwa perawat yang religious adalah orang yang care, bukan karena dia seorang perawat tetapi lebih karena dia adalah anggota suatu agama atau kepercayaan, perawat harus care terhadap klien.
      
       Caring dalam praktik keperawatan dapat dilakukan dengan mengembangkan hubungan saling percaya antara perawat dan klien. Pengembangan hubungan saling percaya menerapkan bentuk komunikasi untuk menjalin hubungan dalam keperawatan. Perawat bertindak dengan cara yang terbuka dan jujur. Empati berarti perawat memahami apa yang dirasakan klien. Ramah berarti penerimaan positif terhadap orang lain yang sering diekspresikan melalui bahasa tubuh, ucapan tekanan suara, sikap terbuka, ekspresi wajah, dan lain-lain (Kozier & Erb, 1985 dalam Nurachmah, 2001).
Perawat perlu mengenali kebutuhan komprehensif yaitu kebutuhan biofisik, psikososial, psikofisikal dan interpersonal klien. Pemenuhan kebutuhan yang paling mendasar perlu dicapai sebelum beralih ke tingkat yang selanjutnya.

Caring mempuyai manfaat yang begitu besar dalam keperawatan dan seharusnya tercermin dalam setiap interaksi perawat dengan klien, bukan dianggap sebagai sesuatu yang sulit diwujudkan dengan alasan beban kerja yang tinggi, atau pengaturan manajemen asuhan keperawatan ruangan yang kurang baik. Pelaksanaan caring akan meningkatkan mutu asuhan keperawatan, memperbaiki image perawat di masyarakat dan membuat profesi keperawatan memiliki tempat khusus di mata para pengguna jasa pelayanan kesehatan.


ROLE PLAY

Perawat    : Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu.
Pasien       : Waalaikum salam sus
Perawat    : perkenalkan bu, nama saya Suster Nirma. Saya bertugas dari jam 07.00 sampai jam 12.00 siang nanti.Apa benar ini dengan ibu  APRI?
Pasien       : iya saya sendiri sus.
Perawat     :baik,hari ini saya yang akan merawat ibu. Hari ini saya akan memberikan obat kepada ibu, tujuannya supaya rasa nyeri pada perut ibu bisa berkurang. Bagaimana bu, apakah ibu bersedia?
Pasien    : iya, saya bersedia sus.
Perawat  :baik ibu silahkan diminum yah..
Pasien     :iya, makasih suster.
Perawat   :sama-sama ibu,  kalau begitu saya permisi dulu yah Bu. Nanti jam 12.00 saya akan kesini lagi untuk melihat keadaan ibu selanjutnya, Assalamu’alaikum bu.
Pasien    : waalaikum salam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar